*Suporter_Barcelona*
Rabu, 02 November 2011
';[ilan sebagai pemuncak Grup H berkat kemenangan atas Viktoria Plzen.
Hasil itu membawa Barcelona memuncaki klasemen Grup H dengan sepuluh angka, menggeser Milan yang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan BATE Borisov beberapa jam sebelumnya.
Sementara Plzen tetap harus berada di dasar klasemen Grup H dengan satu angka, yang membuat asa untuk berbicara banyak di Liga Champions musim ini sirna. Namun kans klub Republik Ceko itu bermain di kompetisi Eropa musim ini masih terbuka di jalur Liga Europa.
Laga yang dilangsungkan di Synot Tip Arena berlangsung menarik. Viktoria Plzen yang berstatus underdog ternyata bisa memberikan perlawanan dan membuak sejumlah peluang.
Hanya saja Viktor Valdes belum bisa ditaklukkan. Milan Petrzela yang sudah berhadapan satu lawan satu pun gagal menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Sementara tim tamu bisa memaksimalkan kesempatan yang dimiliki. Di menit 24, pelanggaran terhadap Lionel Messi di kotak terlarang membuat Barcelona mendapat hadiah penalti. Messi sendiri yang mengambil tendangan dan membawa timnya unggul 1-0.
Sebelum momen penalti, Plzen juga harus kehilangan salah satu pemainnya karena kartu merah, yaitu Marian Cisovsky.
Barcelona melebarkan jarak keunggulan di menit 45. Lagi-lagi Messi yang menjadi pencetak gol lewat tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Di babak kedua, Barcelona masih mendominasi jalannya pertandingan. Gol tambahan pun tercipta di menit 72 lewat sundulan Cesc Fabregas dari jarak dekat, memaksimalkan umpan silang Isaac Cuenca. Barcelona pun memimpin 3-0 dan berada di atas angin.
Di sisa laga, Viktoria Plzen tak bisa berbuat banyak untuk, setidaknya, mencetak gol hiburan. Tapi jelang laga berakhir, gawang mereka kembali jebol. Messi untuk ketiga kalinya mencetak gol di pertandingan ini untuk mengubah skor akhir menjadi 4-0. Tiga angka pun layak didapatkan Barcelona
Barcelona Menang, Pemain Ukir Rekor Tak hanya meraih tiga angka, sejumlah pemain Barcelona juga mengukir rekor di kandang Viktoria Plzen.
Yang lebih membanggakan lagi, kemenangan atas Plzen tersebut juga diwarnai dengan sejumlah rekor yang terpecahkan.
Jangan Lewatkan
Capaian itu menjadi rekor tersendiri di level klub, mengungguli rekor yang sebelumnya dicatat ayah dari kiper Liverpool Pepe Reina, Miguel Reina, di musim 1972/73.
Sementara catatan impresif lain dicetak Lionel Messi. Gol pertamanya ke gawang Plzen lewat titik putih penalti di menit 24 merupakan gol ke-200 untuk Barcelona.
Dengan dua gol tambahan, total Messi sudah melesakkan 202 gol sejauh ini. Messi juga bergeser ke peringkat kedua dengan jumlah gol terbanyak di level klub. Ada pun peringkat pertama masih ditempati legenda Barcelona Cesar Rodriguez dengan 235 gol
Lionel Messi
Personal information | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Full name | Lionel Andrés Messi[1] | |||||||||||
Date of birth | 24 June 1987 (1987-06-24) (age 24)[2] | |||||||||||
Place of birth | Rosario[2], Argentina | |||||||||||
Height | 1.69 m (5 ft 6 1⁄2 in)[2] | |||||||||||
Playing position | Striker / Second striker | |||||||||||
Club information | ||||||||||||
Current club | Barcelona | |||||||||||
Number | 10 | |||||||||||
Youth career | ||||||||||||
1995–2000 | Newell's Old Boys | |||||||||||
2000–2003 | Barcelona | |||||||||||
Senior career* | ||||||||||||
Years | Team | Apps† | (Gls)† | |||||||||
2003 | Barcelona C | 8 | (5) | |||||||||
2004–2005 | Barcelona B | 22 | (6) | |||||||||
2004– | Barcelona | 187 | (132) | |||||||||
National team‡ | ||||||||||||
2005 | Argentina U20 | 7 | (6) | |||||||||
2008 | Argentina U23 | 5 | (2) | |||||||||
2005– | Argentina | 65 | (18) | |||||||||
Honours[show]
| ||||||||||||
* Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 22:58, 25 October 2011 (UTC). † Appearances (Goals). ‡ National team caps and goals correct as of 11:26, 16 October 2011 (UTC) |
He is regarded as the best football player of his generation[4][5][6]and one of the best in the history of the sport. Messi received several Ballon d'Or and FIFA World Player of the Year nominations by the age of 21, and won in 2009[7][8][9][10] and 2010.[11] His playing style and ability have drawn comparisons to Diego Maradona, who himself declared Messi as his "successor"[12][13] and jokingly pointed that "Pelé is furious because he's now third in the podium"[14].
Messi began playing football at a young age and his skill and potential was soon realized by Barcelona. He left Rosario-based Newell's Old Boys's youth team in 2000 and moved with his family to Europe, as Barcelona offered treatment for his growth hormone deficiency. Making his debut in the 2004–05 season, he broke his team record for the youngest footballer to score a league goal. Major honours soon followed as Barcelona won La Liga in Messi's debut season, and won a double of the league and Champions League in 2006. His breakthrough season was in the 2006–07 season; he became a first team regular, scoring a hat-trick in El Clásico and finishing with 14 goals in 26 league games. Messi then had the most successful season of his playing career, the 2008–09 season, in which he scored 38 goals to play an integral part in a treble-winning campaign. This record-breaking season was then eclipsed in the following 2009–10 campaign, where Messi scored 47 goals in all competitions, equalling Ronaldo's record total for Barcelona. He surpassed this record again in the 2010–11 season with 53 goals in all competitions.
Messi has won five La Liga titles, three Champions League titles, scoring in two of those finals, against Manchester United in both 2009 and 2011. He was not on the pitch as Barcelona defeated Arsenal in 2006, but received a winners' medal from the tournament. After scoring 12 goals in the 2010–11 Champions League, Messi became only the third player (after Gerd Müller and Jean-Pierre Papin) to top-score in three successive European Champion Clubs' Cup campaigns. However, Messi is the first one to win the Champions League top scorer titles for three consecutive years after Champions League changed its format in 1992.[15]
Messi was the top scorer of the 2005 FIFA World Youth Championship with six goals, including two in the final game. Shortly thereafter, he became an established member of Argentina's senior international team. In 2006, he became the youngest Argentine to play in the FIFA World Cup and he won a runners-up medal at the Copa América tournament the following year. In 2008, in Beijing, he won his first international honour, an Olympic gold medal, with the Argentina Olympic football team. At international level Messi has scored 18 goals in 65 games.
Lionel Messi Tiga Gol, Barcelona Pimpin Grup H Barcelona menggeser Milan sebagai pemuncak Grup H berkat kemenangan atas Viktoria Plzen.
FC Viktoria Plzeň - Barcelona Laporan Pertandingan
Selesai
November 2, 2011 2:45 AM WIB
Synot Tip Aréna — Praha
Wasit: R. Schörgenhofer
Jumlah Penonton: 20145
November 2, 2011 2:45 AM WIB
Synot Tip Aréna — Praha
Wasit: R. Schörgenhofer
Jumlah Penonton: 20145
Terbaik Pertandingan
Lionel Messi
Barcelona
Barcelona
Lionel Messi
Barcelona
Barcelona
Terburuk Pertandingan
Marián Čišovský
FC Viktoria Plzeň
FC Viktoria Plzeň
Marián Čišovský
FC Viktoria Plzeň
FC Viktoria Plzeň
Lionel Messi Tiga Gol, Barcelona Pimpin Grup H
Barcelona menggeser Milan sebagai pemuncak Grup H berkat kemenangan atas Viktoria Plzen.
Barcelona masih terlalu kuat bagi Viktoria Plzen, apalagi dengan tim yang hanya berkekuatan sepuluh pemain sejak menit 24. Dengan Lionel Messi menjadi bintang, juara bertahan Liga Champions itu meraih kemenangan 4-0, Rabu (2/11) dinihari WIB.
Hasil itu membawa Barcelona memuncaki klasemen Grup H dengan sepuluh angka, menggeser Milan yang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan BATE Borisov beberapa jam sebelumnya.
Sementara Plzen tetap harus berada di dasar klasemen Grup H dengan satu angka, yang membuat asa untuk berbicara banyak di Liga Champions musim ini sirna. Namun kans klub Republik Ceko itu bermain di kompetisi Eropa musim ini masih terbuka di jalur Liga Europa.
Laga yang dilangsungkan di Synot Tip Arena berlangsung menarik. Viktoria Plzen yang berstatus underdog ternyata bisa memberikan perlawanan dan membuak sejumlah peluang.
Hanya saja Viktor Valdes belum bisa ditaklukkan. Milan Petrzela yang sudah berhadapan satu lawan satu pun gagal menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Sementara tim tamu bisa memaksimalkan kesempatan yang dimiliki. Di menit 24, pelanggaran terhadap Lionel Messi di kotak terlarang membuat Barcelona mendapat hadiah penalti. Messi sendiri yang mengambil tendangan dan membawa timnya unggul 1-0.
Sebelum momen penalti, Plzen juga harus kehilangan salah satu pemainnya karena kartu merah, yaitu Marian Cisovsky.
Barcelona melebarkan jarak keunggulan di menit 45. Lagi-lagi Messi yang menjadi pencetak gol lewat tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Di babak kedua, Barcelona masih mendominasi jalannya pertandingan. Gol tambahan pun tercipta di menit 72 lewat sundulan Cesc Fabregas dari jarak dekat, memaksimalkan umpan silang Isaac Cuenca. Barcelona pun memimpin 3-0 dan berada di atas angin.
Di sisa laga, Viktoria Plzen tak bisa berbuat banyak untuk, setidaknya, mencetak gol hiburan. Tapi jelang laga berakhir, gawang mereka kembali jebol. Messi untuk ketiga kalinya mencetak gol di pertandingan ini untuk mengubah skor akhir menjadi 4-0. Tiga angka pun layak didapatkan Barcelona.
Hasil itu membawa Barcelona memuncaki klasemen Grup H dengan sepuluh angka, menggeser Milan yang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan BATE Borisov beberapa jam sebelumnya.
Sementara Plzen tetap harus berada di dasar klasemen Grup H dengan satu angka, yang membuat asa untuk berbicara banyak di Liga Champions musim ini sirna. Namun kans klub Republik Ceko itu bermain di kompetisi Eropa musim ini masih terbuka di jalur Liga Europa.
Laga yang dilangsungkan di Synot Tip Arena berlangsung menarik. Viktoria Plzen yang berstatus underdog ternyata bisa memberikan perlawanan dan membuak sejumlah peluang.
Hanya saja Viktor Valdes belum bisa ditaklukkan. Milan Petrzela yang sudah berhadapan satu lawan satu pun gagal menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Sementara tim tamu bisa memaksimalkan kesempatan yang dimiliki. Di menit 24, pelanggaran terhadap Lionel Messi di kotak terlarang membuat Barcelona mendapat hadiah penalti. Messi sendiri yang mengambil tendangan dan membawa timnya unggul 1-0.
Sebelum momen penalti, Plzen juga harus kehilangan salah satu pemainnya karena kartu merah, yaitu Marian Cisovsky.
Barcelona melebarkan jarak keunggulan di menit 45. Lagi-lagi Messi yang menjadi pencetak gol lewat tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Di babak kedua, Barcelona masih mendominasi jalannya pertandingan. Gol tambahan pun tercipta di menit 72 lewat sundulan Cesc Fabregas dari jarak dekat, memaksimalkan umpan silang Isaac Cuenca. Barcelona pun memimpin 3-0 dan berada di atas angin.
Di sisa laga, Viktoria Plzen tak bisa berbuat banyak untuk, setidaknya, mencetak gol hiburan. Tapi jelang laga berakhir, gawang mereka kembali jebol. Messi untuk ketiga kalinya mencetak gol di pertandingan ini untuk mengubah skor akhir menjadi 4-0. Tiga angka pun layak didapatkan Barcelona.
Pelatih/Manajer
Pelatih/Manajer
-
-
Pep Guardiola
Pelatih
Pelatih
Lionel Messi
Striker / Second striker, Barcelona
- 24 Jun 1987Rosario, Argentina
- Youth Career
Years Team Apps* Gls* 1995-2000 Newell's Old Boys
2000-2003 Barcelona
Pro Career2003 Barcelona C 8 5 2004-2005 Barcelona B 22 6 2004- Barcelona 187 132 National Team2005 Argentina U20 7 6 2008 Argentina U23 5 2 2005- Argentina 65 18 - *Apperances, goals.
Lionel Messi Tiga Gol, Barcelona Pimpin Grup H Barcelona menggeser Milan sebagai pemuncak Grup H berkat kemenangan atas Viktoria Plzen.
Hasil itu membawa Barcelona memuncaki klasemen Grup H dengan sepuluh angka, menggeser Milan yang hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan BATE Borisov beberapa jam sebelumnya.
Sementara Plzen tetap harus berada di dasar klasemen Grup H dengan satu angka, yang membuat asa untuk berbicara banyak di Liga Champions musim ini sirna. Namun kans klub Republik Ceko itu bermain di kompetisi Eropa musim ini masih terbuka di jalur Liga Europa.
Laga yang dilangsungkan di Synot Tip Arena berlangsung menarik. Viktoria Plzen yang berstatus underdog ternyata bisa memberikan perlawanan dan membuak sejumlah peluang.
Hanya saja Viktor Valdes belum bisa ditaklukkan. Milan Petrzela yang sudah berhadapan satu lawan satu pun gagal menceploskan bola ke gawang Barcelona.
Sementara tim tamu bisa memaksimalkan kesempatan yang dimiliki. Di menit 24, pelanggaran terhadap Lionel Messi di kotak terlarang membuat Barcelona mendapat hadiah penalti. Messi sendiri yang mengambil tendangan dan membawa timnya unggul 1-0.
Sebelum momen penalti, Plzen juga harus kehilangan salah satu pemainnya karena kartu merah, yaitu Marian Cisovsky.
Barcelona melebarkan jarak keunggulan di menit 45. Lagi-lagi Messi yang menjadi pencetak gol lewat tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti.
Di babak kedua, Barcelona masih mendominasi jalannya pertandingan. Gol tambahan pun tercipta di menit 72 lewat sundulan Cesc Fabregas dari jarak dekat, memaksimalkan umpan silang Isaac Cuenca. Barcelona pun memimpin 3-0 dan berada di atas angin.
Di sisa laga, Viktoria Plzen tak bisa berbuat banyak untuk, setidaknya, mencetak gol hiburan. Tapi jelang laga berakhir, gawang mereka kembali jebol. Messi untuk ketiga kalinya mencetak gol di pertandingan ini untuk mengubah skor akhir menjadi 4-0. Tiga angka pun layak didapatkan Barcelona
Rabu, 26 Oktober 2011
Neymar: Santos Bisa Kalahkan Barcelona
"Saya yakin Santos bisa mengalahkan Barcelona karena kalau kita bicara dalam olahraga itu, tak ada satupun yang bisa dijamin," kata pemain berusia 19 tahun ini kepada ESPN.
Jangan Lewatkan
Langganan:
Postingan (Atom)